SUMEDANG SEBUAH KABUPATEN DENGAN BANYAKNYA TEMPAT WISATA IDAMAN
Sumedang, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang telah berusia 441 Tahun dengan sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. awal mulanya. Tanggal 22 April 1578 sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang, terdiri atas 26 Kecamatan, 7 Kelurahan, dan 270 Desa. Sumedang, ibukota kabupaten ini, terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung. Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama Bandung-Cirebon. Penetapan Hari Jadi tersebut berkaitan erat dengan peristiwa kerajaan yang terbentuk di Kabupaten Sumedang. Mulai dari kerajaan Galuh sekitar abad 12 sampai Kerajaan Sumedang Larang (sekitar tahun 1578)s serta terdapat tiga sumber yang dijadikan pegangan dalam menentukan Hari Jadi Kabupaten Sumedang:
Pertama: Kitab Waruga Jagat, yang disusun Mas Ngabehi Perana tahun 1117 H. Kendati tak begitu lengkap isinya, namun sangat membantu dalam upaya mencari tanggal tepat untuk dijadikan pegangan atau penentuan Hari Jadi Sumedang. "Pajajaran Merad Kang Merad Ing Dina Selasa Ping 14 Wulan Syafar Tahun Jim Akhir," artinya: Kerajaan Pajajaran runtuh pada 14 Syafar tahun Jim Akhir. Kedua: Buku Rucatan Sejarah yang disusun Dr. R. Asikin Widjaya Kusumah yang menyertakan antara lain: "Pangeran Geusan Ulun Jumeneng Nalendra (harita teu kabawa kasasaha) di Sumedang Larang sabada burak Pajajaran," artinya: Pangeran Geusan Ulun menjadi raja yang berdaulat di Sumedang Larang setelah Kerajaan Pajajaran berakhir. Tiga: Dibuat Prof. Dr. Husein Djajadiningrat berjudul: Critise Beshuocing van de Sejarah Banten. Desertasi ini antara lain menyebutkan serangan tentara Islam ke Ibu kota Pajajaran terjadi pada tahun 1579, tepatnya Ahad 1 Muharam tahun Alif.
Mengacu pada ketiga sumber di atas, maka dalam diskusi untuk menentukan Hari Jadi Sumedang yang dihadiri para sejarawan masing - masing Drs. Said Raksa Kusumah; Drs. Amir Sutaarga; Drs. Saleh Dana Sasmita; Dr. Atja dan Drs. A Gurfani, berhasil menyimpulkan bahwa 14 Syafar Tahun Jim Akhir itu jatuh pada tahun 1578 Masehi, bukan tahun 1579, tepatnya 22 April 1578. Atas dasar itu DPRD Daerah Tingkat II Sumedang waktu itu, dalam Keputusan Nomor 1/Kprs/DPRD/Smd/1973, Tanggal 8 Oktober 1973, menetapkan tanggal 22 April 1578 sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Sumedang merupakan daerah wisata yang menjadi idaman para wisatawan baik domestik maupun wisatawan luar negeri. Banyak tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan saat ini. Berikut ini untuk memudahkan Anda menemukan tempat wisata di Sumedang yang paling indah, Terbaru dan di rekomendasikan untuk Anda Jelajahi. Berikut saya paparkan satu persatu.
1. Museum Prabu Geusan Ulun, Alamat: Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40, Regol Wetan, Sumedang Selatan, Regol Wetan, Sumedang Selatan
2. Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Kunci, Alamat: Kotakulon, Sumedang Selatan
3. Menara Loji Jatinango, Alamat: Sayang, Jatinangor
4. Puncak Damar, Alamat: Pakualam, Darmaraja
5. Curug Buhud, Alamat: Sukatani, Tanjungmedar
6. Curug Cigorobog, Alamat: Citengah, Sumedang Selatan
7. Curug Sabuk, Alamat: Dusun Nangorak, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan
8. Perkebunan Teh Margawindu, Alamat: Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan
9. Paralayang di Batu Dua Gunung Lingga, Alamat: Cimarga, Cisitu
10. Kampung Karuhun Eco Garden Park, Alamat: Jl. Pagar Betis, Citengah, Sumedang Selatan, Citengah, Sumedang Selatan
11. Wisata Air Panas Cipulus, Conggeang, Alamat: Dusun Conggeang, Desa Conggeang Wetan, Kecamatan Conggeang
12. Taman Buru Masigit, Alamat: Desa Leuwiliang, Tanjungwangi, Cicalengka, Tanjungwangi, Cicalengka
13. Benteng Gunung Palasari, Alamat: Kotakulon, Sumedang Selatan
14. Puncak Damar Baros Jatigede, Alamat: Pakualam, Darmaraja
15. Nangorak Camping Ground, Alamat: Margamekar, Sumedang Selatan
masih banyak lagi tempat wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Sumedang. Jangan ragu jika mau wisata ke kabupaten Sumedang karena tidak akan merugikan bagi kita. Saya yakin anda semua akan ketagihan untuk balik lagi karena keindahan alamnya dan keramahan penduduk setempat.







Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar